Senin, 12 Oktober 2009

Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kemusyrikan

Hal-hal yang menyebabkan timbulnya kemusyrikan

Kultus

Sikap kultus yang artinya mendewa-dewakan syaikhnya, ulamanya, kiayinya, habaibnya, ajengannya dan sebagainya itu banyak ditemui di masyarakat. Bahkan mereka mengamalkan wirid-wirid yang kadang sampai taraf ghuluw, hingga menyangkut-nyangkut syirik. Mereka mengadakan istighatsah bikinan dan tawassul yang tak sesuai sunnah.

Larangan kultus dalam Agama

Thaghut adalah setiap yang disikapi oleh hamba secara berlebihan, melebihi dari existensinya, baik yang disembah, diikiuti maupun ditaati. Maka thaghut adalah orang yang bertahakim (menjadikan landasan hukum) kepada selain Allah, atau orang yang diikiuti tanpa hujjah dari Allah. Inilah para thaghut dunia.

Taqlid dan mengikuti tradisi nenek moyang

Hal yang menyebabkan timbulnya syirik namun kadang justru diprogramkan dan diratakan di masyarakat adalah taqlid dan mengikuti tradisi nenek moyang.

Imam Asy-Syafi’i berkata, “Jika hadits itu shahih, maka itulah madzhabku.

Al-Auza’i berkata, “Jika sampai kepadamu hadits dari Rasulullah, maka jauhilah dari mengatakan yang lain, karena Rasulullah adalah penyampai dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Imam Malik berkata, “Aku hanya seorang manusia, bisa salah dan benar. Karena itu pelajarilah pendapatku, maka setiap yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah ambilah dan yang tidak sesuai tinggalkanlah.

Imam Abu Hanifah berkata, “Jika pendapatku menyalahi kitab Allah dan Hadits Rasul-Nya, maka tinggalkanlah pendapatku.

Imam Ahmad berkata, “Janganlah kalian bertaqlid kepadaku juga kepada Malik, Tsauri maupun Al-Auza’i tetapi ambilah darimana mereka mengambil.

Hal-hal yang dikultuskan

Pemimpin

Pemimpin sesat menimbulkan kesesatan. Akibatnya mereka diakhirat dikutuk oleh pengikut-pengikutnya, namun pengikut itu pun bisa selamat dari siksa akibat mengikuti bujukan sesat pemimpinnya.

Guru, ulama, syaikh, guru mursyid, kiayi dan orang alim

Mereka itu dikultuskan oleh murid-muridnya. Perlakuan itu meniru sikap buruk kaum Yahudi dan Nasrani yang mengkultuskan rahib-rahib dan pendeta-pendeta mereka, dengan mengikuti apa yang dihalalkan dan diharamkan oleh para orang alimnya.

Hawa nafsu

Bila manusia telah menjadi budak hawa nafsu maka sesatlah ia. Orang yang diperbudak hawa nafsu perut maka tidak lagi memperdulikan halal atau haram yang masuk keperutnya. Orang yang diperbudak hawa nafsu seks maka tidak mau menjaga kemaluannya dari dosa besar “Zina”. Orang yang diperbudak hawa nafsu ambisi kedudukan dan jabatan maka bisa menghalalkan segala cara untuk meraih jabatan atau kedudukan yang diinginkannya. Bahkan orang yang beramal tapi mengikuti hawa nafsu riya’ dan sum’ah, maka musnahlah amalnya, bahkan dia berdosa. Maka betapa rusaknya bila manusia sudah diperbudak oleh hawa nafsu yang wujudnya bisa bermacam-macam dan bisa menimpa manusia secara sekaligus dari berbagai macam nafsu itu.

Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya, maksudnya Rabb membiarkan orang itu sesat, karena Allah telah mengetahui bahwa dia tidak menerima petunjuk-petunjuk yang diberikan kepadanya.

Tradisi dan paham yang bertentangan dengan hukum Allah

Orang-orang yang mempertahankan tradisi dan paham sesat yang bertentangan dengan hukum Allah, biasanya dipimpin oleh orang-orang elit yang hidupnya mewah. Mereka itulah musuh agama dan musuh setiap Rasul. Itu berarti adalah musuh Allah yang sejati. Hingga Allah menghancurkan mereka akibat kesesatan yang mereka pertahankan dan pendustaan terhadap agama Allah.

Dan demikian pula Kami tidak mengutus sebelummu Muhammad, kecuali untuk memberi peringatan. Katakanlah wahai Muhammad kepada orang-orang musyrik. Apakah (kalian akan mengikuti mereka juga) walaupun aku membawa untuk kalian jalan yang lebih selamat dan aku tunjuki kalian ke jalan kebenaran, dibanding apa yang kalian dapati agama dan kepercayaan bapak-bapak kalian ?

Demikianlah kesesatan-kesesatan yang mereka pertahankan, akibatnya mereka dihancurkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan kalau toh di dunia mereka selamat, maka di akhirat akan mendapatkan siksa yang pedih.

Kemusyrikan dan kekafiran adalah bahaya paling besar yang akan menyengsarakan pelakunya. Di akhirat nanti mereka diazab di neraka selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar